14 DOSEN UINSA TERIMA SERDOS PADA FEBRUARI 2020

UINSA Newsroom, Senin (03/02/2020); Senin, 03 Februari 2020 di Ruang Meeting Rektor Lt. 2 Gedung Twin Towers A UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, 14 Dosen resmi terima sertifikat pendidik/dosen (Serdos). Serdos tersebut diserahkan langsung Rektor UINSA, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., MA., Ph.D., didampingi Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., serta Wakil Rektor dan Kabiro AUPK UINSA.

14 Dosen yang menerima sertifikat pada kesempatan ini adalah Siti Tatmainul Qulub, Isa Anshori, Zakiyatul Ulya, Holilur Rohman, Moh. Yardho, Agus Sholikin, Shinvi Wazna Auvaria, M. Qobidl Ainul Arif, Ikhsan Fatah Yasin, Imron Rosyadi, Fejrian Yazdajird Iwanebel, Ida Munfarida, Noor Rohman, dan Hernik Farisia.
Prof. Ali Mudlofir, dalam sambutan menjelaskan terkait kualifkasi dosen yang berhak mengajukan sertifikasi dosen. Diantara persyaratannya antara lain memiliki kualifikasi akademik minimal S2; menjadi dosen tetap di perguruan tinggi negeri atau dosen DPK; memiliki masa kerja minimal 2 tahun; memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli; dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit setara 12 SKS setiap semester.

Rektor UINSA, dalam kesempatan ini pun menyampaikan selamat kepada 14 dosen yang telah dianggap Quaified dan berhak menerima Serdos. Rektor berharap, dengan adanya serdos akan semakin memotivasi para dosen untuk berkembang lebih maju dan menjadi dosen yang profesional.
Rektor juga menegaskan, bahwa menjadi Dosen di PTN khususnya tidaklah mudah. Maka, adanya sertifikat yang diterima para dosen sekaligus berarti amanah bagi dosen dari Negara. “Bahwa ini sekaligus menjadi penanda bagi bapak/ibu agar senantiasa menunjukkan amanah yang diberikan tidaklah salah pilih. Bahwa bapak/ibu memang memiliki kompetensi, kualifikasi baru kemudian sertifikat. Jangan dibalik!” tegas Prof. Masdar diiringi kelakar ringan.
Tak lupa, Rektor juga menegaskan pentingnya publikasi mendampingi kewajiban di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki espektasi menuju World Class University, maka beban yang dipikul pun semakin bertambah. “Beban tambahan itu antara lain adalah publikasi. Tolong jangan sekedar selesai pada Tri Dhrama tapi juga Publikasi. Penelitian semestinya terpublish,” tegas Prof. Masdar.
Kedepan, Rektor menegaskan, bahwa tim managemen tengah menggodok regulasi terkait apresiasi bagi para dosen dengan kualifikasi di bidang publikasi. “Mudah-mudahan, dengan adanya Serdos segala sesuatu bisa berjalan dengan lancar dan cepat, profesional, serta semakin melejitkan potensi secara maksimal,” tukas Prof. Masdar mengakhiri sambutan. Selanjutnya Rektor didampingi Ketua LPM, serta Wakil Rektor dan Kabiro AUPK UINSA pun menyerahkan sertifikat kepada masing-masing dosen dan ditutup foto bersama. (Nur/Humas)