FST UINSA “BORONG” MOA DENGAN 12 LEMBAGA MITRA PERKOKOH MBKM
UINSA Newsroom, Jumat (13/08/2021); Kamis, 12 Agustus 2021, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi bermitra dengan 12 Institusi/Lembaga Mitra. Ke-12 perusahaan dan institusi itu adalah:

- Telkom Corporate University, unit organisasi di PT. Telkom, Tbk yang menangani pelatihan SDM nya.
- Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan,
- Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo,
- Stanza Citra Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan dan manufaktur,
- Mulia Surya Mahameru yang bergerak dalam bidang kontraktor skala nasional,
- Azka Bangun Karya yang bergerak di dalam bidang jasa kontraktor, pengadaan barang;
- Indo Azka Konsultan yang bergerak dibidang jasa konsultan perencana struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal, pengawasan (supervisi), studi kelayakan,
- Dzakwan Ihsan, bergerak dibidang kontraktor, perdagangan suku cadang kendaraan bermotor, ekspor dan impor,
- Mulia Jaya Makmur bergerak dibidang jasa konsultan perencana struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal, pengawasan (supervisi), dan studi kelayakan,
- Nabilla Amanah Bergerak dalam bidang jasa pengadaan barang pabrikan,
- Pondok Pesantren Al-Hidayah, Mojokerto dengan; dan
- Pondok Pesantren Wak Kaji Shodiq, Gresik.

Dekan FST UINSA Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag., menjelaskan, bagi FST ini adalah momentum luar biasa dengan resmi ditekennya 14 naskah kerjasama dengan 12 lembaga mitra. Dr. Evi menegaskan, bahwa semua memiliki sasaran yang tepat untuk mewadahi kepentingan Prodi-Prodi di Lingkungan FST. “Diantara naskah tersebut, kami sudah mantap untuk mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ada 8 pilihan program dalam MBKM tersebut, diantaranya pertukaran mahasiswa antar PT atau Program Studi, mengajar di satuan pendidikan (sekolah/madrasah) atau magang/praktik kerja di industri,” jelas Dr. Evi.
Kegiatan Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) FST UINSA ini digawangi Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Yusuf Amrozi, M.MT. Yusuf menegaskan, bahwa tantangan pengelolaan perguruan tinggi semakin kompetitif, layanan dan outcomes pun harus bermutu. Sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan semua elemen, baik mitra pendidikan, kalangan dunia usaha / praktisi industri, termasuk dengan komunitas, seperti halnya lembaga pondok pesantren. “Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami bermitra dengan lembaga pendidikan tinggi, dengan pelaku usaha dan pondok pesantren,” pungkas Sekretaris ISNU Cabang Khusus UINSA ini. (FST/UINSA)