KKN KOLABORATIF 90, LAUNCHING BANK SAMPAH DESA MARMOYO, KABUH, JOMBANG

UINSA Newsroom, Selasa (11/02/2020); Menindaklanjuti sosialisasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang terkait sampah yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pekan lalu. Kini Kelompok KKN 90 bersama warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang luncurkan bank sampah “Marmoyo Maju Makmur” yang merupakan unit dari Bank Sampah Induk (BSI) Jombang pada Selasa, 04 Februari 2020.

Kegiatan diawali dengan pengepulan sampah dari dua dusun yaitu dusun Marmoyo dan Randu Alas. Selanjutnya, sampah-sampah tersebut dipilah untuk dikelompokkan sesuai jenis. Sampah-sampah tersebut kemudian dilakukan penimbangan oleh pengurus bersama dengan mahasiswa UINSA. Tidak hanya masyarakat, mahasiswa UINSA juga mengedukasi, sekaligus mengajak anak Sekolah Dasar (SD) untuk berpartisipasi dalam memilah sampah.
Mengingat, sebelumnya sempat dilakukan sosialisasi terkait bank sampah kepada warga masyarakat secara door to door, dilanjutkan dengan Gerakan Bersih Kali (GBK) di sepanjang sungai Desa Marmoyo untuk membersihkan sampah-sampah plastik anorganik. Kegiatan yang diinisiasi Mahasiswa UINSA dengan bimbingan Rr. Diah Nugraheni Setyowati, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKN 90, bertujuan untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat dan seluruh stakeholder agar semakin peduli dalam pengolaan lingkungan dan aksi membersihkan sampah.
Menggandeng DLH Kabupaten Jombang, kegiatan yang bertajuk “Brantas Tuntas” ini menghasilkan sampah sebanyak satu bak motor tossa yang diambil langsung oleh BSI Jombang. Peluncuran awal bank sampah ini ditargetkan dengan 5 nasabah. Diluar dugaan, sampai saat diluncurkannya bank sampah ini telah memiliki 20 nasabah. Hasil sampah yang terkumpul nantinya akan ditukarkan dalam bentuk buku tabungan yang sewaktu-waktu dapat diambil.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Ani Mustika Ningrum selaku Devisi Pengelolaan Dan Pelaksanaan Bank Sampah DLH Jombang. “Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik UINSA, selamat yaa.. kalian sudah berhasil membangkitkan kembali bank sampah di Desa Marmoyo,” ujar Ani.
Keberadaan bank sampah di Desa Marmoyo ini sempat terhenti dikarenakan faktor tempat. Saetun (46), Ketua PKK sekaligus Bank Sampah menyampaikan, bahwa banyaknya halangan dan rintangan berjalannya bank sampah ini termasuk tempat pengepulan sampah. “Kalau desa ini ingin maju, yaa minimal warga masyarakatnya mengumpulkan sampah dan menjaga lingkungan, baru jadi desa makmur,” ujar Saitun. Saitun juga menyampaikan, bahwa nantinya pengumpulan bank sampah akan ditempatkan di salah satu rumah warga yang sudah tidak terpakai. (Ela/Humas)