KKN UINSA BOGOARUM CIPTAKAN PETA DESA UNTUK STRATEGI KESEJAHTERAAN

UINSA Newsroom, Senin (20/01/2020); Magetan – Bersama kepala desa dan perangkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya (UINSA) gelombang 1 tahun 2020, kelompok 88 Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mewujudkan perubahan desa. Berbekal metode Community Based Participatory Research (CBPR) atau dikenal dengan partisipasi aktif komunitas, pendekatan ini selalu melibatkan masyarakat untuk mengikuti dalam setiap kegiatan yang diadakan.
Mudzakkir, Mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UINSA, selaku Kordinator Desa Bogoarum, meminta kerjasama kepada masyarakat dan perangkat desa guna menyukseskan kegiatan mahasiswa KKN. Kegiatan yang dikembangkan mahasiswa KKN di Desa Bogoarum Kecamatan Plaosan adalah pemetaan desa. Peta ini nantinya akan dibuat sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan desa, dan tata ruang desa.
Mudzakkir menjelaskan, bahwa Pemetaan sangat penting bagi desa sebagai salah satu strategi kesejahteraan masyarakat. Mengingat dengan melihat titik-titik tertentu, sasaran bantuan dan yang meliputi kebutuhan masyarakat mudah dipahami dan tepat sasaran. Seperti yang disampaikan Suyanto sebagai Kepala Desa Bogoarum, bahwa selama ini desa belum mempunyai pemetaan desa. Akibatnya, sasaran yang dilakukan untuk desa dan masyarakat masih belum maksimal.
“Saya sangat setuju dari teman-teman KKN mempunyai inisiatif membuatkan pemetaan desa. Karena dengan begitu, pembangunan dan perencanaan tata ruang desa lebih terstruktur dan potensi-potensi desa akan terlihat dengan jelas,” tutur Suyanto.
Sementara itu, menurut Riska Alfin, Mahasiswi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwh dan Komunikasi (FDK) selaku Inisiator program, peta tersebut akan menampilkan berbagai informasi desa seperti kondisi masyarakat, batas wilayah desa, kondisi infrastruktur, ekonomi masyarakat, asset desa, tata ruang desa, jalan, dan juga irigasi. Pemetaan desa akan memanfaatkan aplikasi GPS Essential dan QGIS 2.0.1 untuk mempermudah langkah dalam pemetaan. “Adanya aplikasi GPS Essential dan QGIS 2.0.1 semoga akan mempermudah kami dalam memetakan desa bersama masyarakat, dan perangkat desa,” tegas Alfin.
Selain di Desa Bogoarum, Desa Bulu Gunung, dan Desa Puntukdoro menurut kordinator Desa, Muhammad Faiq dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), dan Bahrul Ulum dari Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syarian dan Hukum (FSH) juga telah melaksanakan kegiatan. Untuk Desa Bulu Gunung, kegiatan yang telah berjalan yaitu Kerja Bakti bersama masyarakat dan perangkat desa untuk mengantisipasi wabah penyakit di musim penghujan. Sedangkan Desa Puntukdoro melaksanakan kegiatan pembuatan taman desa dengan tujuan memperindah desa dan wisata masyarakat.
Terpisah, KKN UINSA tahun 2020 ini berjumlah 1.841 mahasiswa yang tersebar di 10 Kecamatan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Magetan, serta dua desa di Kabupaten Jombang. Pelaksaannya sendiri dimulai pada 14 Januari-13 Februari 2020. (Bahtiar)