REKTOR UINSA LANTIK 50 PEJABAT FUNGSIONAL

UINSA Newsroom, Selasa (22/12/2020); Menindaklanjuti amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melantik 50 Pejabat Fungsional di lingkungan UINSA. Pelantikan yang digelar di Ruang Meeting Rektor lt. 2 Gedung Twin Towers A UINSA tersebut dihadiri 12 perwakilan pejabat yang dilantik, Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), serta jajaran Dekanat Fakultas. Sementara beberapa Pejabat lainnya mengikuti kegiatan secara daring melalui zoom meeting pada Selasa, 22 Desember 2020.

Pelantikan yang bertujuan menyederhanakan birokrasi di pemerintahan tersebut diantaranya mencakup perubahan jabatan. Seperti yang terjadi pada Kepala Sub Bagian Kerjasama, Kelembagaan dan Humas UINSA, Hj. Emy Tyartiani, S.E.,M.M dilantik menjadi Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Pada Bagian Kerjasama, Kelembagaan dan Humas UINSA.
Perubahan lainnya juga terjadi pada Kepala Bagian Tata Usaha UINSA, Noor Tatik Handayani, S.Ag., M.Pd.I., diangkat menjadi Arsiparis Ahli Madya pada Bagian Tata Usaha. Beberapa pejabat lainnya diangkat menjadi Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya, Analis Kepegawaian Ahli Muda, Analis Kepegawaian Ahli Madya, Arsiparis Ahli Muda, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda, Perencana Ahli Muda, Perencana Ahli Madya, Pranata Komputer Ahli Muda, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya, serta Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda.

Dalam sambutan pengarahan usai pelantikan, Rektor UINSA, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., MA.,Ph.D., menyampaikan ucapan selamat serta bersyukur pelantikan masih dapat berjalan ditengah tatanan normal baru. Menjaga jarak dan memakai masker merupakan protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan selama pelantikan tersebut berlangsung. “Saya tahu saat ini saya berempati dan merasakan betapa galaunya Bapak/Ibu sekalian. Istilahnya sudah settle atau mapan, di otak-atikagar melakukan reformasi birokrasi. Karena kita adalah ASN, maka kita tidak bisa menolak,” ungkap Prof. Masdar.

Selain itu, Rektor juga berpesan bahwa apapun apabila dilakukan secara ikhlas karena Allah SWT akan memberikan hasil dan jalan keluar dari segala kegundahan yang dirasakan. “Saya yakin, dengan kepala dingin dan hati yang jernih serta perasaan yang ikhlas Insya Allah kita akan menerima apapun yang diberikan kepada kita,” tutur Prof. Masdar.
Rektor juga menyampaikan, bahwa amanat negara ini merupakan perintah yang harus dilaksanakan karena telah tertuang dalam Surat Keputusan dan wajib dilakukan seluruh instansi pemerintahan. Sementara itu, menurut Rektor terkait hal-hal yang sifatnya teknis dan operasional akan dilakukan sembari menunggu instruksi dari Kementerian. (Ela/Humas)