UINSU STUDI BANDING KE UINSA
UINSA Newsroom, Kamis (10/10/2019); Kamis, 10 Oktober 2019, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyambut kedatangan ‘saudara jauh’ dari UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan. Rombongan berjumlah 23 orang ini dikomandoi Arginta Muhammad Nasution, S.Ag., Kepala Bagian Umum Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UINSU, mewakili Kepala Biro AUPK, Dr. H. Tohar Bayoangin, M.Ag., yang berhalangan hadir. Kunjungan dalam rangka studi banding tata kelola administrasi khususnya pada Biro AUPK ini dijamu di Ruang Meeting Rektor Lt. 2 Twin Towers A UINSA.

Arginta, S.Ag., dalam sambutan mewakili rombongan menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan UINSU ke UINSA. Adanya kedekatan historis serta emosional sebagai PTKIN termuda, menjadikan UINSU ingin menggali banyak ilmu di UINSA. “Kita menjadi UIN tahun 2014, sama. Tapi sejarahnya kita dulu itu IAIN termuda. Sehingga mungkin sudah selayaknya kita belajar ke senior, kakak tertua,” ujar Arginta, S.Ag., diiringi tawa renyah.
Kabag Umum UINSU ini juga menjelaskan, studi banding tersebut juga dalam rangka mengawal visi universitas yang terdiri dari tiga hal. Yaitu, Digitalisasi, Internasionalisasi, dan Akreditasi. “Kami datang dengan 23 orang bapak. Masih muda-muda, yang kami harapkan bisa menjadi penerus kami nantinya,” tukas Arginta, S.Ag., menutup sambutan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro AUPK UINSA, Drs. H. Rijalul Faqih, M.Si., hadir dan menyambut rombongan didampingi Kabag Umum UINSA, Drs. H. Chusnul Fuad, MM., beserta staf. Drs. Rijalul, M.Si., mengaku tersanjung atas kunjungan yang dilakukan rombongan UINSU. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana sharing knowledge antar dua lembaga untuk perbaikan kedepan. Drs. Rijalul, M.Si., banyak menceritakan sejarah panjang nan pelik yang dilakukan UINSA dalam pengelolaan sarana dan prasarana sebelum akhirnya dapat membangun Gedung Twin Towers dan Fakultas dengan bantuan Islamic Development Bank (IDB).
Selain itu, Drs. Rijalul, M.Si., juga menegaskan, bahwa sudah saatnya bagi PTKIN menjadi sejajar dengan PTN. Tidak lagi dianggap sebagai kampus kedua, baik dari segi kualitas maupun sarana dan prasarana. “Mari belajar bersama, maju bersama agar sejajar dengan PTN. Banyak hal mungkin yang UINSU juga jauh lebih baik. Motivasinya adalah bagaimana berjuang memajukan lembaga kita agar bisa berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan PTN lain,” ujar Drs. Rijalul, M.Si., memungkasi sambutan.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi diskusi internal antar divisi membahas masalah yang dialami. Kemudian juga sharing penanganan yang dilakukan agar dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. (Nur/Humas)